Tiada henti-hentix air mata kku terjatuh. . .
Berderai bagai menandakan btapa perih batin kku saat ini. .
Entah aku yg terlalu bodoh,
Atau aku yg tak dapat mengerti dgn maksud kepergianmu. .
Kau,
Seseorang yg mengajari kku makna sbuah kasih syang. .
Yg mmbuat kku mengerti indahx kebersamaan. .
Dan kau buat kku merasa memiliki kasih syang yg layak kku dapatkan dari seorang kk seutuhx. .
Tapi kini,
Perlahan-lahan kau putuskan utk meninggalkan kku sendiri. .
Seolah-olah kku dapat bahagia brsama yg lain. .
Tak pernah kah kau brfikir sejenak tntang perasaan ini?
Tentang sberapa trpukulx perasaan kku saat kau tinggalkan. .
Atau mungkin kah kau benar-benar tlah tidak perduli tentang smua keadaan ini. .
Demi tuhan, aku terluka karna ini smua. .
Aku rela d'tampar agar aku dapat merasakan perih yg lebih dari pada harus merasakan perih dlm hati ini. .
Aku terlalu rapuh dan tak brdaya saat sendiri. .
Aku takut vakum dlm kesendirian kku. .
Dunia kku tlah lama mati tanpa adax seorang yg dapat memberi kku motivasi. .
Sseorang yg tlah memberi goresan warna d'setiap kanvas kehidupan kku. .
Kak. . Dengar rintihan hatiku,
Aku tak ingin kehilangan mu. .
Lebih baik kau bunuh saja aku! Dari pada aku harus khilangan sesosok kakak bagi kku. .
Agar aku tak lagi merasakan perih yg sesungguhx. .
Saat kau tinggalkan diriku. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar